Miss Filipina Catriona Grey Dinobatkan Sebagai Miss Universe 2018 - Dan Dia Juga Setengah Australia

Catriona Gray dimahkotai sebagai Miss Universe 2018

Warga Filipina di seluruh dunia merayakan setelah Miss Filipina dinobatkan sebagai pemenang Miss Universe 2018.

Catriona Gray mengalahkan 93 wanita lain dan memenangkan gelar yang didambakan para wanita sejagad pada kontes Miss Universe tahunan ke-67 yang diadakan di Bangkok, Thailand, pada 16 Desember.

Miss Philippines Catriona Gray setelah dinobatkan sebagai Miss Universe /source: www.gmanetwork.com

Rupanya kemenangan Catriona Gray juga menjadi kebanggan bagi orang Australia, bagaiamana  itu bisa terjadi? Tentu saja karena orang Australia juga memiliki alasan khusus untuk merayakan itu. Ya, itu karena Gray diketahui  memiliki darah setengah Australia. Sebelum pindah ke Manila pada tahun 2011, ia tinggal bersama ayahnya yang keturunan Australia-Skotlandia, Ian Gray, dan ibunya adalah wanita Filipina yang bernama Normita Magnayon , mereka pernah bermukim di kota Cairns, Queensland Utara. Setelah lulus dari Trinity Anglican School setempat, Gray dilaporkan membeli tiket dari Cairns ke Manila untuk memulai karir modelingnya. Dan sisanya, sebagaimana yang mereka katakan, adalah sejarah.

Catriona Grey bersama ibunya, Normita. (Facebook)

Catriona Grey bersama ayahnya, Ian. (Facebook)

Setelah kemenangannya yang menakjubkan, Gray menjadi Miss Filipina keempat yang dinobatkan sebagai Miss Universe. Negara Asia Tenggara telah mengambil hadiah utama pada tahun 1969, 1973 dan terakhir pada tahun 2015, ketika Pia Wurtzbach menang.

"This girl is on fire!" demikian tulis  Wurtzbach mantan Miss Universe yang kini berusia 29 tahun itu  di Instagram setelah Gray dimahkotai. 

Angela Ponce / Source: Google Image

Meskipun tahun ini kontes itu dipuji karena inklusifitasnya, dengan turut sertanya model Spanyol  Angela Ponce dalam wanita transgender pertama yang bersaing memperebutkan mahkota  dalam 66 tahun dalam kontes Miss Universe telah memunculkan   kontroversi  sejak awal dimulainya  kompetisi tersebut.

Pekan lalu, Miss USA  Sarah Rose Summers , Miss Colombia  Valeria Morales dan Miss Australia  Francesca Hung  yang  dituduh bullying  setelah video live streaming menangkap mereka membuat komentar yang tidak menguntungkan terhadap Miss Kamboja dan ketidakmampuan Miss Vietnam untuk berbicara bahasa Inggris.

"Pada saat saya ingin mengagumi keberanian dari beberapa saudara perempuan saya, saya mengatakan sesuatu yang sekarang saya sadari dapat dianggap tidak terhormat, dan saya minta maaf,"  tulis Summers di Instagram  beberapa hari setelah kontroversi.

Jadi, apakah Miss Universe yang baru berpikir bahasa Inggris harus menjadi prasyarat untuk menang?

"Tidak, tentu saja tidak. Miss Universe adalah seseorang yang mengomunikasikan pikirannya secara efektif dan mampu terhubung dengan orang-orang," kata Gray, yang juga seorang penyanyi dengan gelar dalam Music Theory dari Berklee College of Music di Boston, Massachusetts. "Sama seperti dalam musik, Anda tidak perlu memahami liriknya, tetapi Anda bisa merasakan perasaan dari apa yang mereka komunikasikan, jadi mengapa itu harus berbeda pada bahasa."

Disampaikannya seperti pemenang sejati.