Moon Ribas: Penari cyborg yang dapat mendeteksi gempa bumi

Moon Ribas /Image: Wikipedia

Ini era dimana cyborg hidup di antara kita. Namun yang satu ini  adalah  manusia mesin yang  tidak terlihat seperti di film-film yang  mungkin pernah kamu tonton sebelumnya. Cyborg ini kebanyakan berbaur dengan kerumunan, elemen mekanis mereka tersembunyi dari pandangan kita.

Demikian juga halnya dengan artis Catalan avant-garde dan aktivis cyborg Moon Ribas, yang memiliki implan yang terhubung dengan seismograf online di kakinya. Setiap kali ada gempa bumi di suatu tempat di planet ini, getarannya menembus tubuhnya dan data direkam secara online.

Moon Ribas kemudian mengubah data itu menjadi tarian atau musik, sering kali memasukkan unsur spontanitas dan ketidakpastian. Sebagai contoh, gerakan-gerakan dalam tarian "Menunggu Gempa Bumi," di mana sang seniman berdiri diam sampai aktivitas seismik terjadi, dan dapat mengambil banyak bentuk.


"Saya seorang penari dan koreografer, jadi saya ingin mengalami gerakan dengan cara yang lebih dalam," jelasnya. "Setiap kali ada gempa, saya bergerak sesuai dengan intensitas gempa. Ini agak seperti duet antara bumi dan saya sendiri. Bumi sebenarnya adalah koreografer karya itu dan saya hanya meniru data yang dia berikan."

Implan ini bukan pertama kalinya yang  Ribas pergunakan sebagai alat body hacks untuk menciptakan seni avant-garde.
Sebelumnya, ia mengenakan anting-anting yang bergetar untuk mencerminkan kecepatan mereka yang berjalan di sekitarnya (tampaknya pejalan kaki di London dan Stockholm sangat cepat), dan kacamata kaleidoskopik yang mengubah pandangan dan persepsi warnanya.

Dengan rekannya, Neil Harbisson, dan organisasi Cyborg Arts mereka (cabang dari Cyborg Foundation yang juga mereka dirikan), Ribas berharap untuk memberdayakan seniman di seluruh dunia untuk merangkul bentuk-bentuk teknologi baru untuk meningkatkan seni gerak tubuh dan pekerjaan mereka, dan menemukan cara-cara baru untuk mengkomunikasikan fenomena yang tidak dapat kita rasakan dengan indera kita.

"Jika Anda menggunakan teknologi, Anda dapat mengungkapkan kenyataan ini dan mendapatkan pengalaman yang lebih dalam tentang planet ini," katanya.

Sememtara itu mitra artistiknya yang sudah lama bekerjasama dengan Ribas,  Neil Harbisson ,ia adalah cyborg yang memiliki antena penginderaan warna yang melekat secara permanen pada tengkoraknya, Ribas mengatakan perubahan fisik eksternal bukanlah tujuan menjadi seorang cyborg. “Saya memodifikasi tubuh saya, untuk mengubah pikiran saya,” kata Ribas.

Neil Harbisson /Image:risingminds

Kedepannya Ribas dan rekan-rekannya masih akan terus mengembangkan teknology cyborg ini dan berkolaborasi dengan para insinyur dan ahli teknologi untuk meningkatkan implan cybernetic mereka.