"Close" Kehidupan Pengawal Wanita Jacquie Davis Yang Menginspirasi Film Netflix

Pengalaman menakjubkan Jacquie telah mengilhami film Netflix (Gambar: Anthony Harvey / REX / Shutterstock)

Dia telah melindungi bangsawan dan selebritas, menyelamatkan sandera, dan menghindari tembakan penembak jitu.

Jacquie Davis adalah pengawal pertama di Inggris ketika dia memulainya tiga dekade lalu.


Dan meskipun awalnya menghadapi ejekan sebagai satu-satunya wanita dalam profesi yang didominasi pria, ia dengan cepat mendapatkan reputasi sebagai salah satu operator topnya.

Sekarang, karirnya yang mengesankan telah mengilhami film thriller Netflix baru , Close, yang diperankan aktris nominasi Bafta Noomi Rapace.

Jacquie Davis menginspirasi thriller Netflix yang dirilis hari ini

Dalam film itu, pengawal Sam ditugaskan untuk melindungi pewaris remaja manja, dari geng bersenjata yang akan menyerbu rumah mereka di Maroko dan memburu mereka melalui jalan-jalan di Casablanca.

Tetapi film yang melelahkan dan dipenuhi adrenalin ini sebenarnya tidak jauh dari kenyataan.

Jacquie bersama Noomi Rapace, yang berperan sebagai Sam.GETTY IMAGESDAVID M. BENETT

Jacquie, 58, yang adalah seorang konsultan di film ini, telah mengalami banyak luka parah dan mendekati kematian karena dia mempertaruhkan segalanya untuk kliennya, saya sering  berkata “kaget saya masih hidup”.

Selama 30 tahun karirnya, mantan perwira polisi London ini mengatakan dia ditikam dan ditembak, dilemparkan melalui jendela toko, ditembak oleh penembak jitu Kashmir dan dikejar melalui beberapa negara paling berbahaya di dunia.

Bintang-bintang yang ia lindungi termasuk Liza Minnelli, Diana Ross, JK Rowling dan Justin Bieber .

Dia juga bertanggung jawab atas keselamatan para pejabat tinggi asing dan bangsawan Timur Tengah.

Jacquie telah membebaskan seorang wanita muda Inggris yang ditahan di Pakistan, dan menyelamatkan pria yang dipenjara oleh putra Saddam Hussein, Uday, di Irak.

Setelah awalnya bergabung dengan polisi, Jacquie memutuskan untuk pindah ke keamanan swasta pada tahun 1980 karena itu akan memberinya lebih banyak variasi.

Dia mengatakan kepada Sky News : “Saya menyadari sangat awal bahwa ada dunia keamanan pribadi yang sangat berbeda di luar sana.

“Saya memutuskan untuk menempuh rute itu karena tidak ada wanita pada masa itu yang melakukannya dan saya pikir saya akan dapat melakukan banyak hal yang berbeda.

“Dari pengawasan hingga pekerjaan yang menyamar, saya cukup menyukai gagasan itu dan memilih apa yang ingin saya lakukan.

“Pelatihan berlangsung sekitar enam minggu dan cukup keras, tetapi itu adalah hal yang baik. Itu mengajari saya banyak hal buruk. ”

Pada awalnya, perusahaan keamanan tidak tahu apa yang harus dilakukan dengannya dan menugaskannya untuk menjaga "kepala sekolah anak-anak".

Tapi itu tidak lama sebelum Jacquie membuktikan keberaniannya, menjadi pengawal pilihan pertama bagi banyak klien, termasuk bangsawan Saudi dan eksekutif perusahaan FTSE 100.

Dia pernah bekerja untuk keluarga Arab kaya yang datang ke London: "Anda harus diperiksa oleh seorang pria dari kedutaan Saudi dengan mengatakan," Ya Tuhan, Anda seorang wanita! "

Ada kalanya "Pada titik mana kamu harus melempar  ke lantai dan menempelkannya lutut seseorang pada batang tenggoroknya untuk membuktikan kamu bisa melakukan pekerjaan itu."

Salah satu tugas Jacquie adalah untuk klien yang keluarganya telah terbunuh dan serangan terhadapnya dan putrinya yang berusia empat tahun yang masih hidup.

Mengingat pekerjaan itu sebagai yang paling berbahaya dalam kariernya, dia berkata: "Saya dibawa untuk menjaga mereka.

"Orang-orang setelahnya adalah agen pemerintah asing sehingga kami harus berkeliling dunia, sering tinggal di hotel atau rumah aman selama beberapa malam sebelum melanjutkan.
"Tidak mudah ketika kamu memiliki anak berumur empat tahun bertanya" mengapa? "Sepanjang waktu."

Pada kesempatan lain dia menyelundupkan klien keluar dari sebuah hotel Turki untuk menghindari kerusuhan yang meluas, mendandani mereka sebagai koki dan kuli dan menggunakan minibus staf untuk menyelinapkan mereka ke bandara.

Salah satu misi Jacquie yang paling berani adalah menemukan dan membebaskan seorang wanita muda Inggris hamil yang tertipu untuk pergi ke Pakistan, di mana dia ditahan oleh  suami barunya.

Pergi menyamar di Pakistan, Jacquie masuk ke vila tempat wanita itu ditahan, dan diborgol ke ranjang besi.

Jacquie berkata, "Dia bilang dia hamil tiga bulan dan diperkosa, kelaparan, dan dipukuli. Saya katakan padanya, 'Kami akan kembali dan mengeluarkanmu.'"

Tapi tiba-tiba mereka mendapat telepon yang memperingatkan bahwa penyamaran Jacquie telah terendus, setelah salah satu klien sebelumnya, mantan PM Pakistan Benazir Bhutto, mengenalinya di hotel tempat dia menginap dan memberi tahu tentara.

Dia mengatakan kepada The Express : “Kami kemudian harus menyerbu villa pada siang hari dan kami melakukannya dengan membayar sopir taksi untuk membobol gerbang.

"Kami mendapatkannya sejauh yang kami bisa dalam kendaraan dan kemudian kami harus berjalan kaki melintasi gunung ke India.

“Kami sudah dilatih dan kami bugar, tetapi di sini saya memiliki seorang wanita hamil berusia 23 tahun yang telah dipukuli dan kelaparan serta memakai sandal jepit.

"Kami mengembara ke Kashmir dan diikuti oleh tentara Pakistan. Kami terjebak dalam baku tembak.

"Mereka tidak menembaki kita, syukurlah, dan kita berhasil keluar dan membawanya pulang."
Pada misi lain, Jacquie membuat dirinya mengemis di jalan-jalan Irak, menyamar dalam burka, sebagai bagian dari misi untuk menyelamatkan pekerja minyak.

Orang-orang itu telah mengecewakan Uday Hussein, putra Saddam.

Mereka mendapat tuduhan selingkuh, mereka diseret dan dilemparkan ke dalam sangkar.

Dia berkata: "Tugas kami adalah menemukan mereka dan mengeluarkannya. Saya menghabiskan banyak waktu dalam burqa mengemis di jalan-jalan di seberang tempat mereka diikurung sehingga saya bisa menonton gerakan penjaga."

Jacquie menegaskan bahwa meskipun menjadi salah satu profesi yang paling tidak ramah terhadap wanita, ada kalanya hanya seorang wanita yang cukup pria untuk pekerjaan itu - terutama ketika melindungi klien wanita.

Dia berkata: “Kita bisa masuk toilet dan tidak menonjol di pusat perbelanjaan.

"Hal semacam itu bisa menjadi penting dalam pekerjaan garis ini karena Anda perlu berbaur dengan latar belakang berbeda-beda.

"Royals, aku sudah menjaganya seperti itu sehingga aku bisa bersimpati ketika waktu yang salah di bulan ini atau mereka telah bertengkar dengan suami mereka.


"Sementara jika kita menjaga laki-laki, cukup sering orang berpikir bahwa kita adalah istri, sekretaris atau nyonya - itu memberi kita elemen kejutan yang sangat besar."

Dan dia berkata wanita membawa sesuatu yang berbeda dalam pekerjaan itu: “Mereka punya keterampilan lebih lembut yang sering Anda butuhkan, karena banyak pekerjaan kita adalah diplomasi.

Wanita tidak memiliki testosteron ini, di mana pria bisa sedikit bullish, dan itu membantu.
"Wanita adalah pengasuh alami dan secara alami menjaga, sehingga mereka dapat membawa beberapa keterampilan hebat."

Tetapi terlepas dari banyak segi pekerjaannya, dia mengatakan pengawal akhirnya harus siap untuk mempertaruhkan nyawa mereka untuk klien mereka.

Dia berkata: "Anda harus bersiap untuk mengambil peluru, terutama di negara ini di mana Anda tidak diperbolehkan membawa pistol.

“Saya terkejut bahwa saya masih hidup. Saya terkejut pada usia 30 dan saya terkejut pada usia 40 tahun. Saya terus mengatakan ini saatnya untuk berhenti, tetapi saya terlalu banyak melakukan pekerjaan. Saya butuh adrenalin. "