Masuk Daftar 100 Women Versi BBC, Sadkiyah Ma'ruf Komedian Indonesia Yang Mendunia

Dok: Twitter Sadkiyah Ma'ruf 

Masih ingat kan dengan salah satu kontestan Stand Up Comedy yang dulu tayang di Kompas TV yang bernama Sakdiyah Ma'ruf? Komedian wanita yang satu ini dikenal dengan lawakannya yang berani menyentil isu ekstremisme, isu radikalisme, dan juga pemberdayaan wanita. Ternyata penampilannya telah berhasil memikat bagi warga dunia untuk melirik keberadaannya. Dan baru saja komedian yang akrab  dipanggil  dengan  Diyah ini telah masuk kedalam daftar wanita yang mampu menginspirasi dan juga berpengaruh dari seluruh dunia menurut BBC 100 Women untuk tahun 2018 ini.

Hebatnya lagi, Sakdiyah ini adalah wanita satu - satunya asal Indonesia yang mampu masuk dalam daftar bergengsi ini, ia disejajarkan dengan nama-nama besar  seperti Chelsea Clinton ( ia adalah Wakil Ketua Clinton Foundation dari Amerika Serikat), juga ada Tamara Cheremnova (seorang penulis terkenal asal Rusia), kemudian ada Barbara Burton (ia adalah CEO BehindBars dari Inggris).

Dikutip dari BBC, keunikan dari cara Sakdiyah dalam menampilkan lelucon pada para penonton dan memiliki pesan yang mendalam, telah membuatnya menjadi wanita yang inspiratif. Dengan alasan itulah  Sakdiyah dianggap pantas untuk terpilih, mengingat ia begitu berani dan terampil dalam mengangkat isu-isu yang tidak umum dibahas oleh Komedian tunggal lainnya di Indonesia. hal tersebut membuatnya dianggap sebagai pendobrak dari kalangan muda di panggung komedi negeri ini.

Para wanita yang dipilih untuk dapat masuk kedalam 100 daftar ini berasal dari latar belakang yang berbeda-beda. Para wanita ini mereka berasal dari 600 negara berbeda, dengan pertimbangan penilaian yang mencakup pada beberapa hal dan juga aksi mereka telah dianggap sebagai pemimpin, pendobrak dan pahlawan dalam kehidupan sehari-harinya.

Image: You Tube 

Sebenarnya beberapa penghargaan sebelumnya telah pernah digenggam oleh wanita yang satu ini,. Keterampilannya dalam menyampaikan kritik sosial tentang keadilan, kesetaraan, dan Islam ekstrem semua pesan-pesan itu ia kemas dengan lelucon jenaka yang mampu mengocok perut penonton yang menyaksikannya. Hal itu pulalah yang mengantarkannya memperoleh sebuah penghargaan bergengsi dari Amnesty International, Vaclav Havel International Prize for Creative Dissent di Oslo, Norwegia pada tahun 2015 yang lalu.

Dalam sebuah wawancara beberapa waktu lalu Sakdiyah mengaku pada para pewarta bahwa ia tidak bermaksud untuk mengkategorikan dirinya sebagai komika dengan isu-isu yang kontroversial.

Ia mengatakan bahwa ia hanya menyampaikan pengalaman-pengalaman yang pernah ia rasakan saja. Menjadi apa adanya, tajam dan with a mission. Begitu ujarnya.

Ssadkiyah mengatakan bahwa ia akan terus berkarya, siapa tahu ada wanita dari lingkungan yang membuatnya tertekan dan melihat apa yang ia sampaikan di atas panggung, dapat terinspirasi. ia rasa, jika itu terjadi, maka misinya bisa dikatakan telah tercapai.

Lebih jauh lagi  ia menyampaikan, bahwa jika ternyata apa yang telah ia sampaikan di atas panggung sebagai komedian tunggal  bisa berharga dan berguna meski hanya bagi satu orang saja, itu adalah sebuah kebahagiaan buatnya.

Dengan pencapaian barunya ini Sadkiyah telah memberikan teladan bagi wanita-wanita Indonesia diluar sana agar mampu untuk menunjuk talenta, bergerak maju dan berdaya guna. Wanita Indonesia adalah wanita yang hebat , dan untuk menampilkan itu kita tidak harus menunggu peringatan Hari Kartini atau Woman's Day saja, namun kita bisa memulai saat ini dan di manapun.