Lukisan Cantik Pada Kanvas Ajaib Karya Takehiro Kishimoto
Seorang koki di Jepang yang bernama Takehiro Kishimoto telah menarik perhatian dunia dengan karya ukirannya pada sayuran dan buah - buahan
Karya ukirnya yang dibuatnya sangat beragam untuk motif dan jenis kreasinya.
Pada unggahannya di Instagram Kishimoto menampilkan berbagai hasil karyanya pada berbagai macam media buah-buahan dan sayur mayur seperti,semangka, alpukat, apel, kentang, wortel dan banyak lagi. Yang kemudian ia sulap menjadi bunga yang mekar, ukiran klasik sampai kantung keranjang yang sangat cantik.
Kishimoto, yang berasal dari kota Kobe di Jepang selatan, mulai mengukir lebih dari tiga tahun yang lalu, dan mulai memposting karyanya di Instagram pada pertengahan 2016. Pada awalnya, katanya, ia mengukir bentuk-bentuk yang sederhana, tetapi akhirnya meningkatkan keahliannya ke desain yang lebih sulit.
Dia menggunakan pisau yang tajam dan tipis, untuk menghasilkan sebuah karya pada setiap buah atau sayuran Kishimoto memerlukan waktu oenyelesaian yang bervariasi. Untuk brokoli, ini sekitar satu jam. Alpukat lunak membutuhkan waktu dua jam, sementara apel memakan waktu tiga jam.
Banyak desain Kishimoto yang terinspirasi oleh pola tradisional Jepang. Biasanya, pola seperti dapat ditemukan pada motif tenunan kain atau karya sulam, dan dapat menyampaikan makna dan konotasi.
Diantaranya, disebut bishamon kura-kura, terdiri dari bentuk Y terbalik. Kishimoto mengukirnya menjadi alpukat. Variasi lain pada bishamon, yang disebut kumikikkou, ia diukir menjadi pepaya. Keduanya didasarkan pada pola kulit kura-kura. Mereka melambangkan umur panjang dan digunakan untuk pakaian prajurit. Desain lain seperti labirin yang diukir pada brokoli dan kembang kol disebut sayagata. Sayagata memiliki akar dalam seni Buddha kuno, dan awalnya datang ke Jepang pada kain-kain Tiongkok ratusan tahun yang lalu.
Mengapa Kishimoto memilih pola-pola tradisional ini? Jawabannya sederhana: Dia berpikir pola-pola tersebut keren.
Bahkan pada media sederhana sepotong kentang Kishimoto menciptakan sebuah bentuk bunga yang memiliki detail kelopak yang menakjubkan.
Pengikut Instagramnya memuji karya Kishimoto sebagai karya tangan malaikat, melihat pada detail-detail sempurna yang berhasil ia ukir hanya dengan bermodalkan pisau kecil, karya Kishimoto bisa dikatakan sungguh luar biasa.
Sebatang aspagus hijau yang ia rubah menyerupai rantai yang ia beri tema Asparagus Chain.
Kemuadian sebuah karya dengan judul Apple Carving, sebuah apel yang memiliki keranjang yang terbuat dari kulit apel itu sendiri.
Pertarungan Star Platinum, Superhero melawan semangka.
Karya ukirnya yang dibuatnya sangat beragam untuk motif dan jenis kreasinya.
Pada unggahannya di Instagram Kishimoto menampilkan berbagai hasil karyanya pada berbagai macam media buah-buahan dan sayur mayur seperti,semangka, alpukat, apel, kentang, wortel dan banyak lagi. Yang kemudian ia sulap menjadi bunga yang mekar, ukiran klasik sampai kantung keranjang yang sangat cantik.
Kishimoto, yang berasal dari kota Kobe di Jepang selatan, mulai mengukir lebih dari tiga tahun yang lalu, dan mulai memposting karyanya di Instagram pada pertengahan 2016. Pada awalnya, katanya, ia mengukir bentuk-bentuk yang sederhana, tetapi akhirnya meningkatkan keahliannya ke desain yang lebih sulit.
Dia menggunakan pisau yang tajam dan tipis, untuk menghasilkan sebuah karya pada setiap buah atau sayuran Kishimoto memerlukan waktu oenyelesaian yang bervariasi. Untuk brokoli, ini sekitar satu jam. Alpukat lunak membutuhkan waktu dua jam, sementara apel memakan waktu tiga jam.
Banyak desain Kishimoto yang terinspirasi oleh pola tradisional Jepang. Biasanya, pola seperti dapat ditemukan pada motif tenunan kain atau karya sulam, dan dapat menyampaikan makna dan konotasi.
Diantaranya, disebut bishamon kura-kura, terdiri dari bentuk Y terbalik. Kishimoto mengukirnya menjadi alpukat. Variasi lain pada bishamon, yang disebut kumikikkou, ia diukir menjadi pepaya. Keduanya didasarkan pada pola kulit kura-kura. Mereka melambangkan umur panjang dan digunakan untuk pakaian prajurit. Desain lain seperti labirin yang diukir pada brokoli dan kembang kol disebut sayagata. Sayagata memiliki akar dalam seni Buddha kuno, dan awalnya datang ke Jepang pada kain-kain Tiongkok ratusan tahun yang lalu.
Mengapa Kishimoto memilih pola-pola tradisional ini? Jawabannya sederhana: Dia berpikir pola-pola tersebut keren.
Bahkan pada media sederhana sepotong kentang Kishimoto menciptakan sebuah bentuk bunga yang memiliki detail kelopak yang menakjubkan.
 |
| Image: Instagram @gakugakugakugakugaku1 |
Pengikut Instagramnya memuji karya Kishimoto sebagai karya tangan malaikat, melihat pada detail-detail sempurna yang berhasil ia ukir hanya dengan bermodalkan pisau kecil, karya Kishimoto bisa dikatakan sungguh luar biasa.
Sebatang aspagus hijau yang ia rubah menyerupai rantai yang ia beri tema Asparagus Chain.
Kemuadian sebuah karya dengan judul Apple Carving, sebuah apel yang memiliki keranjang yang terbuat dari kulit apel itu sendiri.
Pertarungan Star Platinum, Superhero melawan semangka.
Dan apa yang terjadi pada karya Kishimoto ketika dia selesai? "Aku mengukir dan memakannya," ujarnya.
orang sonoh yang berasal dari negara tetangga itu emang terkenal dengan segala bentuk detailisasi....apalagi yang namanya mang Takehiro Kishimoto yang sejak diviralkan hasil lukisannya jadi melebihi ke ngetopan blog saya, coba deh....ih
ReplyDeleteIya, sangat telaten sekali untuk melakukannya... ah, jadi pengen liat nih blog yang berhasil disalip Kishimoto 😄
DeleteOMG, keren banget hasil ukirannya, alpukat yang lembut hingga kentang yang keras bisa-bisanya di'carving' gitu..
ReplyDeleteThanks for sharing
Iya, asli keren ini mbak...
DeleteSenang bisa berbagi