Sourtoe Cocktail: Koktail Yang Dibuat Dengan Jari Kaki Manusia Yang Beku

Di Kanada, 65 ribu orang berjiwa pemberani telah bergabung dalam sebuah klub elit bernama Sourtoe Cocktail Club atau kelompok pecinta koktail jari kaki. Mereka biasa minum koktail tak lazim yang di dalamnya  berisi jari kaki manusia yang telah diawetkan. koktail merupakan beberapa jenis minuman beralkohol, ditambah dengan bahan-bahan lain yang beraroma, lalu disajikan dalam gelas khusus. Menurut aturan yang berlaku, untuk menjadi anggota klub sejati, mereka harus menyentuhkan jari kaki itu pada bibirnya saat minum. Kalau lulus dalam uji minum koktail tersebut, setiap anggota klub akan punya sertifikat untuk prestasinya, diiringi cerita-cerita yang akan bakal membuat teman-teman dan kenalan mereka terkesan, atau sebaliknya malah menjauhi mereka perlahan.

Bagaimana asal mula kegiatan minum yang aneh itu? Dan siapa sajakah pemilik jari-jari kaki dalam minuman tersebut? Menurut para anggotanya, selalu ada pergantian pemilik jari kaki yang disumbangkan untuk kegiatan minum koktail tersebut.

Pemilik jari kaki pertama adalah Louie Liken, ia seorang pemasang perangkap untuk perburuan hewan yang jari kakinya digunakan selama kurun waktu tertentu. Pada tahun 1920-an, Louie terjebak ditengah badai salju bersama seorang saudaranya, Otto, yang menyebabkan jari kakinya membeku. Agar kematian jaringan di kakinya tidak meluas, ia memutuskan mengamputasi ibu jarinya. Alih-alih menemui dokter untuk tindakan itu, Louie justru minum rum (sejenis minuman beralkohol) sebanyak-banyaknya, agar ia tidak merasakan sakit seolah memperoleh bius ketika hendak dioperasi, kemudian ia meminta Otto untuk memotong ibu jarinya menggunakan kapak.

Ibu jari itu ditemukan bertahun-tahun kemudian oleh Kapten Dick Stevenson ketika membersihkan rumah kedua bersaudara tersebut. Dialah yang mencetuskan pertama kali ide tentang minuman beralkohol berisi jari kaki temuannya itu. Pada 1970, dia mulai menyajikan koktail itu pertama kalinya di sebuah hotel di Kanada. Tetapi pada Juli 1980, seorang pria bernama Garry Younger , yang mencoba memecahkan rekor dalam klub tersebut, terjengkang dari kursinya setelah minum gelas ketiga belas sehingga jari kaki di dalam gelas itu tertelan olehnya. Tentu saja, ibu jari itu tidak pernah ditemukan lagi, sehingga dibutuhkan kaki yang baru.

Hingga akhirnya seorang wanita menyumbangkan jari kakinya, yang jari tengah kakinya diamputasi bebrapa tahun sebelumnya. Jari kakinya disimpan dalam botol berisi larutan garam di bar hotel, tetapi sayangnya jari itu hilang saat hotel itu direnovasi.

Kemudian jari kaki ketiga seorang pria yang juga mengalami frosbite. Tapi sayangnya sekitar tahun 1983, jari itu tertelan oleh seorang pemain bisbol, dari suatu daerah di Kanada bernama Nortwest Territories. Tetapi tak ada yang perlu dikhawatirkan, selalu ada jari pengganti.

Kapten Dick Stevenson mencontohkan tata cara meminum Sourtoe Cocktail

Jari kaki keempat dikirim oleh seorang dokter yang tidak diketahui namanya. Namun beberapa waktu kemudian, jari itu raib dicuri orang. Pencurinya dapat ditangkap, tetapi menolak untuk mengembalikan jari kaki itu. Setelah polisi mengancam untuk mendakwanya dengan tuduhan membawa bagian tubuh manusia melintasi batas negara, barulah dia menyerah dan mengembalikan jari itu.

Kemudian dua jari berikutnya kembali disumbangkan oleh seorang dokter. Sang dokter menyumbangkan jari-jari tersebut dengan syarat para perawatnya diberikan minuman koktail jari itu secara cuma-cuma. Nasib kedua jari itu selanjutnya tidak jelas.

Jari kaki ketujuh diambil dari seorang penderita diabetes, yang memutuskan untuk menyumbangkan jarinya. Dia membaca berita dari sebuah koran tentang kehilangan jari kaki yang terjadi dalam klub itu.

Setelah itu jari kaki kedelapan, disumbangkan oleh seseorang akibat kecelakaan yang menimpanya waktu memotong rumput. Kabarnya, jari kakinya itu terpotong ketika ia memotong rumput hanya menggenakan sandal jepit.