Karen Uhlenbeck, Wanita Pertama Yang Menerima Penghargaan Matematika Paling Bergengsi

Karen Uhlenbeck, Wanita Yang Menerima Penghargaan Matematika Paling Bergengsi

Karen Uhlenbeck, seorang matematikawan dan profesor di University of Texas, telah dianugerahi Hadiah Abel tahun ini, penghargaan dalam bidang matematika yang meniru model Nobel. Ini adalah pertama kalinya penghargaan tersebut dianugrahkan kepada seorang wanita .

Penghargaan Abel diberikan oleh Raja Norwegia kepada ahli matematika yang telah sangat berpengaruh bidangnya, disamping penghargaan abel, penerima penghargaan juga memperoleh uang tunai sebesar 6 juta kroner Norwegia (sekitar $ 700.000). Penghargaan jenis ini  pertama kali diselenggarakan pada tahun 2003.

Uhlenbeck, 76, dikenal karena karyanya dengan persamaan diferensial parsial. Namun, karirnya selama puluhan tahun mencakup berbagai disiplin ilmu, termasuk fisika, geometri, dan teori kuantum.

"Penelitian Uhlenbeck telah menyebabkan kemajuan revolusioner di persimpangan matematika dan fisika," kata Paul Goldbart, dekan Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Texas dalam wawancaranya. "Wawasan perintisnya memiliki aplikasi di berbagai mata pelajaran yang menarik, dari teori string, yang dapat membantu menjelaskan sifat realitas, hingga geometri ruang-waktu."

Salah satu kontribusi paling terkenal Uhlenbeck adalah teorinya tentang matematika prediksi yang terinspirasi oleh gelembung sabun. Permukaan tipis dan melengkung dari gelembung sabun adalah contoh dari "permukaan minimal," permukaan yang membentuk dirinya sendiri menjadi bentuk yang memakan jumlah area paling sedikit. Meneliti bagaimana permukaan ini berperilaku dapat membantu para peneliti lebih memahami sejumlah besar fenomena di berbagai studi ilmiah.

"Teorinya telah merevolusi pemahaman kita tentang permukaan minimal, seperti yang dibentuk oleh gelembung sabun, dan masalah minimisasi yang lebih umum dalam dimensi yang lebih tinggi," Hans Munthe-Kaas, ketua Komite Abel memaparkan pendapatnya terhadap keberhasilan Karen Uhlenbeck.

Comments

  1. Keren banget ya, saya sendiri kalau soal matematika masih agak susah memahaminya. Padahak sebenarnya kita ini hanya menggunakan rumus ya dan ilmuwan dahulu kala pasti lebih sulit karena mereka yang menciptakan atau membuat rumus itu.

    ReplyDelete
  2. Wahh hebat banget ya oma Karen, aku payah banget kalau masalah matematika, lemah

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Ini nyata! Kecantikan Elf sebenarnya, Savanna Blade

Arti Garis Tangan Dan panduan Lengkap cara Membaca Garis Tangan

Daniela Aedo yang mampu membawa ingatan kita kembali pada masa belasan tahun yang lalu