Dosen IPB Ini Berhasil Ciptakan Aplikasi Yang Bisa Menerjemahkan Tangisan Bayi
![]() |
Dosen IPB penemu aplikasi via regional.kompas.com |
Namun, kini kekhawatiran Bunda bisa agak berkurang, karena seorang dosen di IPB telah berhasil menciptakan sebuah aplikasi yang bisa membantu menerjemahkan tangisan bayi.
Dilansir dari laman Kompas, Medhanita Dewi Menanti (36), seorang dosen IPB yang berasal dari Kabupaten Banyuwangi menciptakan sebuah aplikasi yang diberi nama Madsaz, applikasi Madsaz ini dapat menerjemahkan tangis bayi usia 0 sampai 3 bulan. Aplikasi yang dikerjakan bersama tim Sekolah Vokasi IPB tersebut dikatakan dapat menerjemahkan hingga 5 jenis tangisan bayi. 5 tangisan tersebut dapat memiliki arti beragam seperti bayi lapar, lelah, mengantuk, ingin bersendawa, perut kembung, popok basah, atau karena udara yang terlalu panas atau dingin
Wanita yang akrab dipanggil Medha ini menceritakan ide awal dari pembuatan aplikasi Madsaz ini yang ternyata sudah dimulai sejak tahun 2010, ketika Medha mengandung anak pertamanya. Kala itu, Medha mengikuti seminar tentang tumbuh kembang anak. Salah seorang pembicara dalam seminar itu menjelaskan tentang lima klasifikasi tangisan bayi yang telah ditemukan oleh ahli sound photograph dari Australia yaitu Priscilla Dunstan.
Dari seminar itu, Medha mulai terinspirasi untuk mengolah sebuah aplikasi yang bisa menerjemahkan tangisan esensial para bayi. Ketika menempuh jenjang S2, Medha memutuskan untuk menjadikan klasifikasi tangisan bayi sebagai fokus tesisnya
Ia menempuh pendidikan S2 di IPB jurusan Ilmu Komputer, dan Medha telah merencanakan tesis tentang klasifikasi tangis bayi tersebut. Medha sudah menyiapkan data-data yang ia butuhkan mengenai tangisan bayi.
Selanjutnya pada tahun 2013, sebuah aplikasi awal sudah berhasil ia diciptakan. Namun penggunaannya kala itu masih terbatas pada komputer saja
Pada waktu seminar tesis, Medha tidak menduga bahwa ternyata banyak diantara rekannya yang merasa antusias terhadap aplikasi tersebut. Kemudia ia pun mulai melakukan pengujian aplikasi perangkat lunak tersebut pada keponakan dan anak rekannya yang masih bayi. Medha terus berupaya mengembangkan Medzas hingga lulus S2. Dan pada awal November 2018, aplikasi madzas akhirnya dapat diakses melalui perangkat android.
Saat ini Madsaz telah sukses diunduh sebanyak 7.190 kali dari 98 negara mulai dari Afghanistan hingga Jepang, karena tangisan bayi dianggap cukup universal sehingga aplikasi ini diharapkan dapat membawa solusi bagi para ibu di seluruh dunia
Cara kerja aplikasi ini relatif mudah untuk dipahami, dengan merekam tangisan bayi kemudian tangisan itu akan diproses sehingga memperoleh output-nya dan akan muncul pada layar ponsel sebagai terjemahan dari tangisan tersebut.
Beragam tangisan bayi akan menjadi sebuah kalimat yang ditulis seperti ‘owh’, yang memiliki arti bahwa bayi merasa lelah dan mengindikasikan bayi sudah mulai mengantuk. ‘Neh’ berarti bayi merasa lapar, ‘Eh’ berarti bayi merasa ingin bersendawa, ‘Eairh’, bayi sedang masuk angin atau perutnya kembung dan ‘heh’ yang berarti bayi merasakan ketidak nyamanan.
Tak hanya sekedar memberikan arti tangisan pada bayi, aplikasi ini juga menampilkan beragam solusi yang dapat dilakukan oleh orang dewasa kepada bayinya sesuai dengan klasifikasi tangisannya. Sangat membantu bukan?
Dengan akurasi yang hampir mencapai 94%, Medha mengharapakan aplikasi Madsaz ini dapat terus berkembang untuk membantu para orangtua dalam menangani bayi mereka.
Dengan aplikasi ini, diharapkan tingkat stres dan tekanan para orangtua baru dapat berkurang sehingga mereka dapat lebih percaya diri dalam mengasuh buah hati.
Gimana, Bunda tertarik untuk menggunakan applikasi Madsaz ini? Sebarkan informasi baik ini kepada orang sekitar yang memiliki bayi bayu lahir agar dapat mempermudah mereka dalam memahami tangisan bayi mereka ya...
canggih banget.. tar coba download hehe
ReplyDeleteIya, karya anak bangsa...mari kita apresiasi
DeleteLuar biasa. Tentu ini telah melalui proses riset yang panjang. Saya sendiri masih sering kesulitan mengetahui apa kemauan anak yang menangis. Saya tak tahu apa keinginannya.
ReplyDeletemulai dari ide hingga penyempurnaan setidaknya memakan waktu sekitar 8 tahunan sepertinya...
DeleteBaru tau mbaaaa, masha Allah, keren banget ya, saya sama sekali gak tau hal ini malah.
ReplyDeleteCuman pernah liat di video mana ya saya lupa, ada seorang ilmuwan yang bisa menterjemahkan suara tangis bayi.
Keren banget nih aplikasi, cocok buat ibu muda yang baru punya anak.
Saya dulu pertama kali punya anak bingung mengenali ini naka nangis lapar, risih atau ngantuk hehehe